PERJODOHAN?!?!(Sinkook)
  • Reads 60,525
  • Votes 4,730
  • Parts 34
  • Reads 60,525
  • Votes 4,730
  • Parts 34
Ongoing, First published May 11, 2019
perjodohan yang mengharuskan Sinb dan Jungkook menerimanya karena keputusan ini sudah lama dipertimbangkan oleh keluarga mereka

Sinb adalah ketua Genk motor yang terkenal di Seoul dan Jungkook adalah CEO perusahaan jeon

perjodohan ini di lakukan karena kesalahan mereka sendiri. setelah menikah pertentangan selalu muncul

tapi, apakah mereka bisa saling jatuh cinta seiring jalannya waktu? Atau bahkan pernikahan mereka akan selesai begitu saja?
All Rights Reserved
Sign up to add PERJODOHAN?!?!(Sinkook) to your library and receive updates
or
#260eunseo
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
Little Dumplings cover
Rafa [End💗] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [PO] cover
Fiction -sungjake✔ cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.