Story cover for Sepenggal Kisah Kia  by Sepenggal_Kata22
Sepenggal Kisah Kia
  • WpView
    Reads 40
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 40
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published May 11, 2019
Sinopsis 
Kamu bagaikan bulan yang terlihat indah, terlihat dekat namun tak dapat digapai.
Kamu bagaikan matahari yang selalu bersinar terang hingga mataku tak mampu menatap.
Kamu bagaikan samudera yang luas dan dalam, namun tak dapat ku tebak apa isinya.
Kamu bagaikan angin yang hanya bisa dirasakan namun tak bisa kugenggam.
Kamu bagaikan sebuah kapal yang aku sendiri tak tahu dimana kamu akan berlabuh. 
Tapi aku disini menatap bulan dimalam hari, merasakan kehangatan matahari pagi, menikmati semilir angin, dan merindukan sang samudera. Berharap dirimu akan merasakan kehadiranku disini, memandangku dan menganggapku ada diantara millyaran wanita yang mengagumimu. Ya kamu yang memiliki sejuta pesona akan keindahan dirimu.
All Rights Reserved
Sign up to add Sepenggal Kisah Kia to your library and receive updates
or
#66tama
Content Guidelines
You may also like
LOST MY BREATH (ON GOING) by rainbowrubyynvl_
6 parts Complete
INI CERITA KARYA IMAJINASI AKU SENDIRI. JADI, JIKALAU ADA NAMA, TEMPAT DAN LAIN SEBAGAINYA YANG SAMA MUNGKIN ITU HANYA KEBETULAN SAJA. KARNA CERITA INI BENER-BENER KARANGAN AKU SENDIRI. MOHON DILARANG UNTUK PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!! -------- "Sisi lain yang tersembunyi..." ___ Seperti halnya luka. Ketika kamu belum merasakan bahwa kamu terluka maka kamu tak akan tau betapa pedihnya yang dirasa dari luka itu sendiri. Tapi ketika kamu tau atau bahkan mulai menyadari, maka kamu akan mulai merasakan betapa pedihnya luka itu. Meski itu hanya luka kecil sekali pun. Ketika kamu butuh sosok seorang yang menyayangi dan mencintaimu dengan tulus, saat itu juga kamu akan merasakan betapa pahitnya rasa sayang dan juga cinta, Secara bersamaan. Kamu akan mengerti ketika semuanya telah hilang, ketika semuanya menganggap Kamu tak ada bahwa sesungguhnya kamu ada. Dan kamu hanya bisa diam dan menerima, walau semua itu menyakitkan sekalipun. Airmata juga sudah tak ada gunanya hanya untuk menangisi sesuatu yang sudah terjadi. Tapi, meskipun begitu. "Kenapa airmata ini selalu saja keluar tanpa aku minta?" "Saat aku ingin bertahan pun, rasanya itu semua akan sia-sia. Tak ada yang perlu dipertahankan jika nantinya akan berakhir menyakitkan." "Terlebih, jika harus merasakan yang tak seharusnya itu terjadi secara langsung didalam hidupku" "Tak ada yang perlu dikasihani, Karna aku tak butuh rasa kasihan itu. Dan tak ada yang perlu diprihatinkan, ketika semua yang aku rasa telah hilang..., dan..., mati!" Sungguh, betapa kejamnya takdir mempermainkannya. 🍁🍁🍁
You may also like
Slide 1 of 10
LOST MY BREATH (ON GOING) cover
Breathe cover
EVIDEN (Republish) cover
WAITING YOU  [ Hiatus ]  cover
Sejenak Luka cover
Aku dan Luka [Sudah Terbit]  cover
ALETHA √ cover
you again ✔ cover
Imperfection : Trapped With Troublemakers✓ [Republish+Remake] cover
ELLGAR (TAMAT) cover

LOST MY BREATH (ON GOING)

6 parts Complete

INI CERITA KARYA IMAJINASI AKU SENDIRI. JADI, JIKALAU ADA NAMA, TEMPAT DAN LAIN SEBAGAINYA YANG SAMA MUNGKIN ITU HANYA KEBETULAN SAJA. KARNA CERITA INI BENER-BENER KARANGAN AKU SENDIRI. MOHON DILARANG UNTUK PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!! -------- "Sisi lain yang tersembunyi..." ___ Seperti halnya luka. Ketika kamu belum merasakan bahwa kamu terluka maka kamu tak akan tau betapa pedihnya yang dirasa dari luka itu sendiri. Tapi ketika kamu tau atau bahkan mulai menyadari, maka kamu akan mulai merasakan betapa pedihnya luka itu. Meski itu hanya luka kecil sekali pun. Ketika kamu butuh sosok seorang yang menyayangi dan mencintaimu dengan tulus, saat itu juga kamu akan merasakan betapa pahitnya rasa sayang dan juga cinta, Secara bersamaan. Kamu akan mengerti ketika semuanya telah hilang, ketika semuanya menganggap Kamu tak ada bahwa sesungguhnya kamu ada. Dan kamu hanya bisa diam dan menerima, walau semua itu menyakitkan sekalipun. Airmata juga sudah tak ada gunanya hanya untuk menangisi sesuatu yang sudah terjadi. Tapi, meskipun begitu. "Kenapa airmata ini selalu saja keluar tanpa aku minta?" "Saat aku ingin bertahan pun, rasanya itu semua akan sia-sia. Tak ada yang perlu dipertahankan jika nantinya akan berakhir menyakitkan." "Terlebih, jika harus merasakan yang tak seharusnya itu terjadi secara langsung didalam hidupku" "Tak ada yang perlu dikasihani, Karna aku tak butuh rasa kasihan itu. Dan tak ada yang perlu diprihatinkan, ketika semua yang aku rasa telah hilang..., dan..., mati!" Sungguh, betapa kejamnya takdir mempermainkannya. 🍁🍁🍁