Katanya, belum disebut sahabat kalau belum suka sama orang yang sama. Pepatah ini sudah tidak asing lagi di telinga Adiva dan Ruana. Menyukai orang yang sama bukan lagi hal asing di antara keduanya. Mereka sama-sama tau bahwa ketertarikan mereka pada orang yang sama hanya sebatas kagum, bukan suka dalam artian menyukai yang sebenarnya. Mereka hanya bermain-main, ya. Mereka juga sama-sama tau, bahwa mereka belum menemukan orang yang pas untuk di sukai dalam artian yang sebenarnya. Lantas siapakah orang yang pas untuk mereka sukai dalam artian yang sebenarnya? Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya? Akankah mereka tetap menyukai orang yang sama?
1 part