You Are My Destiny [on going]
  • Reads 231
  • Votes 54
  • Parts 6
  • Reads 231
  • Votes 54
  • Parts 6
Ongoing, First published May 12, 2019
Memiliki teman pria yang tampan nan asyik memang impian bagi semua wanita. Tetapi berbeda dengan Kesha Alice.

Baginya, bertemu dengan pria adalah sebuah bencana besar. Apalagi pria yang ditemuinya si brengsek Bara Alvino. Saat itu, hidupnya bak seekor cacing yang sedang diburu oleh ribuan ayam. Mustahil untuk bertahan hidup.

Sedangkan bagi Bara, bertemu dengan manusia gila pada umumnya sudah biasa. Tetapi sangatlah berbeda saat ia bertemu dengan Kesha. Dan setelah kejadian itu, Kesha berubah menjadi sosok yang paling ia rindukan.

--selamat membaca kisah Bara dan Kesha--

[BUDAYAKAN VOTE DAN COMMENT SETELAH MEMBACA]

Copyright 2020 by Rachmi Ayu
All Rights Reserved
Sign up to add You Are My Destiny [on going] to your library and receive updates
or
#726bara
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Little Dumplings cover
The Qonsequences cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.