Prolog:
Kekasih?
Apakah kita memang harus memilikinya, agar kita bisa hidup bahagia?.
Hmm..
Kalau menurutku sih. Tidak, mengapa?
Karna banyak sekali orang-orang di luar sana yang menderita. Mereka menangis, bersedih, terluka, depresi, bahkan sampai bunuh diri.
Semua itu karna siapa?.. Yah karna kekasihnya!
Bagiku kita bisa kok mendapatkan kebahagiaan dan cinta tanpa harus dengan kekasih. Caranya?
Membanggakan keluarga itu adalah kebahagiaan, berkumpul bersama sahabat itu adalah kebahagiaan, bisa hidup sukses dan sesuai dengan cita-cita kita itu adalah kebahagiaan, bisa mendapatkan apa yg kita inginkan itu adalah kebahagiaan, dan masih banyak lagi kebahagiaan yg bisa kita dapatkan.
Apakah itu semua masih kurang?
Tetapi.
Terkadang aku juga melihat mereka tertawa lepas bersama kekasihnya. Mereka saling melindungi, saling berbagi suka cita, dan sepertinya mereka sangat bahagia.
Aku jadi bingung. Mengapa aku seperti ini?
Mengapa hatiku sangat keras, dan pemikiranku tidak sama seperti mereka semua.
Apakah aku begini karna aku belum tau, APA ITU CINTA?
( Maaf kalau ada kesamaan nama, tempat, dan waktu.. ini hanyalah sebuah imajinasi yang sedang saya kembangkan. selamat membaca😊 )
Janda Series by: Neo Ka🪶
Beda dari yang lain nih😋🫶
oOo
Gibran Danuarta.
Dia seorang Juragan tanah Muda yang sangat disegani di desa Kamboja, parasnya yang tampan serta memiliki banyak aset membuat Juragan Danu banyak disukai oleh para gadis ataupun wanita yang sudah berstatus janda.
Pun para Ibu-ibu yang menawarkan anak gadis mereka agar sang Juragan nikahi dan menjadi Nyonya Danuarta.
Sayangnya tidak ada satupun yang dilirik oleh Juragan Danu, di mata lekaki itu semua abu-abu dan tidak cukup menarik hatinya untuk membuat jalinan kisah asmarah dengannya.
Tidak satupun, sekalipun itu seorang gadis yang memiliki paras Ayu.
Kecuali satu orang, seorang janda muda namum katanya rasa gadis, karena pernikahan yang tidak bertahan bahkan sampai satu minggu.
Dia menarik perhatian Danuarta namun status janda dan mantan istri dari sepupunya, itu merumitkan.
Semuanya rumit namun Danuata tidak menyerah sama sekali, sekalipun melawan takdir yang banyak tidak berpihak, juga semua perkataan orang yang menyela.
Tapi tetap Danuarta tidak menyerah sama sekali, pasrah dengan takdir, bersatu tidaknya kita lihat belakangan.
Kata Juragan Danu, itu urusan nanti.
oOo
Ini cerita Ka Neo yang keempat, semoga suka ya🫶
Jangan lupa follow dulu ya😋