Dalam hidup ini manusia cenderung mencari kebahagiaan. Kebahagiaan yang dapat membuat mereka merasa sempurna. Begitulah yang dialami Deva Sanjaya. Bosan dan jenuh, membuat dia memilih untuk mencari jati diri. Faktor utama adalah dia tidak suka dengan sifat ayahnya yang pemarah dan keras kepala. Dia juga kurang setuju dengan ibunya yang dengan sabar mengahadapi sikap ayahnya. Deva kuliah di Jakarta dan memilih untuk ngekost, walaupun jarak Jakarta dan Depok tidak terlalu jauh. Di kampus, Deva bertemu dengan Citra, orang yang mengalami nasib hampir sama dengannya. Apakah pertemuan mereka adalah kebetulan? Atau memang takdir yang mempertemukan mereka? Apakah dengan cinta mampu menjawab masalah yang ada pada mereka. Bermula dari keterlambatan ospek di hari pertama. Deva berkenalan dengan Vania yang merupakan sahabat baik Citra dari SMA. Vania yang baik dan penurut berbanding terbalik dengan Citra yang agak egois. Di lain waktu, ketika memesan makan di kantin, Deva harus berurusan dengan Riska, cewek galak dan bawel yang pernah ditemuinya. Bukankah cinta itu misteri dan penuh dengan kejutan?