Bagaimana rasanya jika dia selalu ada untukmu? Menjadi orang pertama yang mengelus kepalamu, mengacak gemas rambutmu, merangkul lembut bahumu, dan berceloteh tentang apa saja sampai disetiap jalan yang kamu lewati kamu hanya teringat semua momen tentang dia. Iya tentang dia yang baik, yang selalu menjadi temanku dalam kereta menuju kota dimana orang tuaku tinggal disana. Tentang dia yang menjadi sahabat terbaikku dari masa putih abu-abu sampai sekarang hampir mendapat gelar sarjana. Ini adalah kisahku tentang dia yang memperlakukanku dengan baik layaknya kakak pada adik, dan sayangnya aku menaruh harap dimana hati ini terluka saat melihatnya mencintai sahabatku yang telah memiliki kekasih hati. Kisah ini adalah cerita monoton tanpa akhir, karena dari dulu selalu sama bercerita tentang aku yang sadar tak bisa memiliki dia namun tak bisa menerima laki-laki lain yang memberi cinta namun bukan cinta yang sama seperti yang kusebut dalam do'a.All Rights Reserved
1 part