Story cover for K I A R A  by vvannya
K I A R A
  • WpView
    Reads 1,081
  • WpVote
    Votes 352
  • WpPart
    Parts 22
  • WpView
    Reads 1,081
  • WpVote
    Votes 352
  • WpPart
    Parts 22
Ongoing, First published May 18, 2019
Penyesalan memang selalu hadir di akhir. Itulah yang dirasakan Arkeno Sebastian sekarang. Menjadi berandalan dengan segala kesibukan tetap saja tidak cukup untuk melupakan gadis itu. Ia tidak bisa munafik akan perasaannya terhadap gadis itu yang terlambat ia sadari. Bahkan sudah rahasia umum bahwa si berandalan ini menggalaukan cinta monyetnya yang sudah kandas dua tahun lalu.
•
Kiara tahu betul bahwa hidup tidak akan selalu berjalan mulus. Sudah cukup banyak lika-liku hidup yang ia lalui pada saat usianya belum cukup dewasa. Sedih? Kecewa? Marah? Tentu saja. Meski begitu, lambat laun ia mulai menyadari bahwa ternyata ada banyak hal yang dapat ia syukuri walaupun sejujurnya dalam hati kecilnya tetap ada gumpalan-gumpalan perasaan kecewa akan perilaku orang-orang dari masalalunya.

18 Mei 2019
All Rights Reserved
Sign up to add K I A R A to your library and receive updates
or
#258kiara
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Break! (Terimakasih Tuhan, dia begitu indah)  cover
Arkrasiv ☑️ cover
Vyola ✓ cover
LIAR [SELESAI] cover
-Because I Love You- [Completed] cover
Keyara (Selesai)  cover
Hurt cover
Rapuh [COMPLETE]  cover
Désolé cover
My possesive boyfriend cover

Break! (Terimakasih Tuhan, dia begitu indah)

37 parts Complete

Sampai akhirnya lelaki itu datang kembali ke dalam kehidupannya masih dengan perasaan yang sama dan untuk seseorang yang sama juga tentunya. Lelaki itu seakan membawa hidup yang baru lagi untuk Alin. Seakan lelaki itu seperti dewa penolong yang mampu mengeluarkan Alin dari dalam kesunyian. Gilang. Satu nama yang masih melekat dihati Alin sampai sekarang. Satu nama yang saat Alin menyebut namanya saja sudah membuat Alin tersenyum sendiri karenanya. Dan Alin. Seorang gadis yang masih sangat ditunggu oleh Gilang sejak dulu. Satu-satunya gadis, yang hanya melihat wajahnya saja, rasanya Gilang ingin membuat Alin terus tertawa sepanjang hari bersama dengannya. Rasa nyaman yang tumbuh saat Gilang bersamanya, benar-benar membuat Gilang yakin kalau ia menyayanginya. Dan ingin memilikinya.