[12] Comma | BROTHERSHIP | ✔️
  • Reads 8,905
  • Votes 1,133
  • Parts 31
  • Reads 8,905
  • Votes 1,133
  • Parts 31
Ongoing, First published May 19, 2019
Mature
[COMPLETE]

[Book III of Sapphire Blue] 

Chanyeol seperti mendapat sebuah keajaiban setelah menemukan fakta bahwa Baekhyun yang ia temui di pantai secara tak sengaja di Busan waktu itu adalah adiknya, tepatnya kembaran identik Chanhyun yang lebih dulu pulang ke pangkuan Tuhan.

Bukankah itu artinya hidupnya tanpa Chanhyun yang awalnya seperti kalimat diakhiri dengan tanda "titik" akan berubah menjadi "koma" untuk dilanjutkan menjadi sebuah cerita yang indah? 

Tapi, apakah Baekhyun yang tumbuh di keluarga lain bisa menerimanya? Sedangkan disaat yang sama, Mr. Black yang merupakan pimpinan jaringan teroris mulai aktif kembali untuk membalas dendamnya pada NIS dan mengancam akan menghancurkan Korea Selatan.
All Rights Reserved
Sign up to add [12] Comma | BROTHERSHIP | ✔️ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover
Rafa [End💗] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.