4 parts Complete Berawal dari kecerobohanku yang menerima rasa perhatianmu dengan rasa nyaman. Menganggap itu adalah sebuah rasa ketertarikan, nyatanya itu adalah luka yang sedang tertanam.
Ada raga yang ingin kumiliki, ada tangan yang ingin kugenggam, dan ada hati yang ingin ku bahagiakan. Namun sayangnya, dihatimu sudah ada yang bertamu lebih dulu.
Sedari awal asmara hanya sebuah lelucon untuk menemani sunyi malammu. Aku terlanjur menyelam rasa, menerimamu dengan berbagai asa. Berharap aku yang menjadi pujaan. Ternyata, aku hanyalah tempat mu tuk singgah sejenak disaat dia tidak ada. Aku bukan lah tempatmu menetap.
Alden, Terima kasih sudah menghadiahi luka yang tak disengaja, dan melepasmu adalah jalan satu satunya menghapus gerimis setiap kali langit menangis.
Tertanda, Risel.