Stupebant, rasa kagum itulah yang pertama kali muncul dibenaknya saat dia menginjakkan kaki di Sekolah Menengah Pertama. Sejak SMP dia mengagumi seorang OSIS secara diam-diam dan bisa disebut pengagum rahasia. Meskipun yang dikaguminya pun banyak yang suka dia tidak masalah. Semenjak seorang OSIS itu naik ke SMA ia merasa rapuh seperti bunga yang tidak mengalami penyerbukan akan tidak bertumbuh sempurna. Dari semenjak itulah ia tidak bertemu lagi dengan yang dikaguminya. Ia ingin sekali cepat cepat naik ke SMA. Dan akhirnya keinginan dia pun terwujudkan. • • • "Kok gue liat muka dia kaya ngga asing?" "Itu kan -----" Apakah takdir mempertemukan lagi dengannya? Apakah ada sesuatu yang membuat ia gembira?bahagia?nangis?sedih? Ataukah terjadi feedback? -Selamat Membaca!
4 parts