"Bukan jalang eh?"sinisnya. Aku mencoba mengabaikan dirinya dan berniat kembali jalan tapi lagi-lagi ia memhentikanku. "Jalang tetaplah jalang bukan?"cukup sudah ,harga diriku sudah sangat direndahkan malam ini. Aku berjalan cepat kearahnya berniat menapar wajah tampan miliknya namun tangan kokohnya lebih dulu menahan tanganku dengan cara mencengkramnya. "Menampar lagi?"ia terkekeh sinis. Aku mencoba melepaskan cengkramannya namun sangat sulit karena terlalu kuat ralat sangat kuat **kawasan +21 Anak anak dilarang masuk!!!!!!!!!!!