Dan lagi, angin datang di sela sela sepi yang kian menyayat, membawa keping keping kemungkinan yang takterterka. Hingga waktu menjadi penanamnya, menjadikannya 'kita' Dan lagi, angin kembali datang membawa masing masing dari kita. Namun aku tak pernah takut, aku melepasmu, karena aku tau, jika takdir berkehendak, maka kita akan bersatu kembali dengan kehidupan baru untuk memulai hal sederhana kembali. Terima kasih telah menerimaku. Aku memilihmu. ~Tirani Sekar Kemuning~