"Cih, emang yang namanya cewek mah murahan semua, Sampah!" ucap Davi dengan nada meninggi. "Maksud lo apa?" balas Lethasya dengan nada lemah dan tatapan yang kosong, sedang mencerna ucapan Davi tadi. "Lo, cewek MU-RA-HAN" perjelas Davi dengan santai. Sungguh, hati Asya sangat sesak mendengar itu. Tapi sekuat mungkin ia menahan nya, ia mencoba untuk tidak menangis, agar tidak terlihat lemah oleh pria tidak punya hati ini. Sungguh menohok hati. "Emang Dav, lo nggak ada bedanya sama lelaki lain. Sama aja!" ucap Asya dengan mata berkaca kaca. "Selamat, ucapan lo adalah ucapan pertama yang mampu menusuk hati seseorang, termasuk gue" ucap Asya seraya tersenyum kecut, lalu pergi dari sana meninggalkan Davi yang mematung ditempatnya selama beberapa detik. "Emang ucapan gue terlalu kasar ya" gumam Davi pelan. "Ah enggak" gumamnya terus seraya menggelengkan kepalanya, berusaha menangkis pikiran nya itu. "Tapi kayak nya kasar deh bagi dia, hati cewek kan emang lemah" "Baru denger gitu aja nangis lah, pergi lah" "Trus gue harus gimana?" "AARRRGGHHHHS" teriak Davi frustasi seraya menjambak rambutnya sendiri. Penasaran kelanjutan kisah nya??.. yukk silahkan lanjut cerita nya yaa.. bye piss out...
18 parts