Maid For 7 Prince (BTS)
  • Reads 34
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 34
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published May 23, 2019
Apa yang kalian rasakan ketika kalian menjadi maid dari 7 pangeran tampan?
Apa yang kalian rasakan bila kalian dikelilingi oleh 7 pangeran tampan?
Bagaimana perasaan kalian menghadapi watak yang berbeda dari 7 pangeran tampan?
Aku Serena, aku adalah maid dari ke 7 pangeran tampan BTS

Kalian penasaran dengan kelanjutan cerita ini?
ikuti terus cerita ini sampai selesai yaaaaa
.
.
1. Kim Seokjin = Penakut, Pintar, Tidak suka kotor
2. Min Yoongi = Cuek, Jutek, Judes
3. Jung Hoseok = Ramah, Baik, Murah senyum
4. Kim Namjoon = Pelupa, Telmi, Tukang perusak
5. Park Jimin = Lucu, Pacarable, Jago dance
6. Kim Taehyung = Aneh, Misterius, Sulit ditebak
7. Jeon Jungkook = Pemberani, Kuat, Bisa diandalkan
All Rights Reserved
Sign up to add Maid For 7 Prince (BTS) to your library and receive updates
or
#282maid
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
Choose Family  cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.