Jagad tidak pernah mencintai Ayla, istrinya yang tunawicara dan tidak pernah melupakan cinta pertamanya, seorang penyanyi bersuara paling indah bernama Vianca. Kata cinta tidak pernah ditukar dalam 3 tahun pernikahan mereka.
***
Ketika ayahnya memutuskan untuk menjodohkannya dengan seorang gadis asing untuk alasan bisnis, saat itulah titik balik kehidupan Jagad bermula. Perusahaan televisi swasta yang ia bangun berada di ambang kepunahan. Vianca, gadis yang ia cintai selama bertahun-tahun memutuskan untuk tidak bertahan, untuk pergi mengejar impiannya ke negeri asing dan meninggalkan Jagad begitu saja. Lalu Ayla, gadis yang akan ia nikahi itu membuatnya bertanya-tanya. Sederhananya, gadis itu tidak bercela. Cantik, dengan senyum yang mencuri sinar matahari pagi. Baru ketika gadis itu mencoba bicara, ia tahu ada yang salah. Gadis itu bisu.
Selama tiga tahun pernikahan, kata cinta tidak pernah ditukar di antara mereka. Jagad, karena meyakini hatinya masih dimiliki seorang gadis bersuara paling indah, dan orang itu bukan Ayla. Sementara Ayla, karena ia tidak mampu mengungkapkannya. Jagad tidak belajar banyak bahasa isyarat, tidak bersedia. Gadis itu kemudian menceritakannya pada kebun mawar yang ia rawat dengan tangannya, melukiskannya pada coretan gambar kartun kesukaannya, dan menuangkan setiap patah kata hatinya dalam lipatan-lipatan origami hati.
"Jagad, kamu adalah jagad rayaku. Aku mencintaimu, sebesar jagad raya."
PEMENANG WATTYS 2019 KATEGORI ROMANSA
Cover Designed by Eva I.
Ditolak PTN impian. Ditinggal pergi ibunya. Dipisahkan dari bapaknya. Hidup Kalisya tiba-tiba menyerupai sinetron kejar tayang; menderita.
Bedanya, saat tokoh utama sinetron nan menderita senantiasa tabah dan mendekat kepada Tuhannya. Kalisya justru makin dekat dengan selebgram-selebgram idolanya, lalu mengkhayalkan bisa bertukar nasib dengan mereka, agar hidupnya menjadi lebih semarak.
Ternyata, Kalisya tak perlu jadi selebgram supaya hidupnya bisa berubah. Sebab, ketika akhirnya ia terpaksa tinggal menumpang di rumah teman lama Bapak, hidup yg semula hanya didominasi rasa bosan dan mengambang tanpa destinasi perlahan tapi pasti menjadi lebih berwarna, menjadi lebih terarah.
Dari tiga orang itu. Dari keluarga kecil itu. Kalisya diajari menyusun masa depan. Sayangnya, ia tak sempat belajar bagaimana cara menghadapi masa lalu yang senantiasa mengintainya. Mengintai mereka.
Mungkin masa lalu punya hati, mungkin juga tidak.