غلاف قصة A Silence Mind بقلم Rythmea_
A Silence Mind
  • WpView
    مقروء 754
  • WpVote
    صوت 150
  • WpPart
    أجزاء 18
  • WpView
    مقروء 754
  • WpVote
    صوت 150
  • WpPart
    أجزاء 18
مستمرّة، تم نشرها في مايو ٢٤, ٢٠١٩
Sebuah prosa, yang sekedar kata. 

Lamunanku hanya tentang dua hal ; hal yang selalu kupikirkan dan hal yang tidak semestinya kulamunkan.

Angan-angan yang panjang hanya membuat seseorang mengais harapan semu. Tapi nyatanya memanjangkan angan sama dengan memperpanjang tujuan. Jika aku diam dalam anganku, maka tandanya ... Ujung kusut dari aksara suram ini tidak akan ketemu.

Kita lihat saja dimana sejarah buku ini akan berhenti. Setiap torehan, adalah pikiran. Setiap pikiran, akan membentuk anak pikiran yang membuat dunianya sendiri.

This is, my world. But actually dont, so creepy to be. Hmm˙︶˙

©June2019 by: Rim
جميع الحقوق محفوظة
قم بالتسجيل كي تُضيف A Silence Mind إلى مكتبتك وتتلقى التحديثات
أو
#750kehidupan
إرشادات المحتوى
قد تعجبك أيضاً
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri بقلم ceritadariawan28
4 فصول مستمرّة للبالغين
"Semelelahkan apapun hidup, tolong jangan mati di tangan sendiri." ______________________ "Aku nggak mau ngerasain mentalku kembali hancur berantakan hingga rasanya hampir mati hanya karena cinta. Itu sebabnya, aku selalu takut untuk jatuh hati lagi." Ya, Ditha Aquila selalu takut kembali dibuat terluka sampai tak sadar bahwa ia sudah jadi sumber luka bagi Juna Pradirga. Lihatlah pada kebodohan yang ia buat. Takut ditinggal pergi, tetapi menomorsatukan ego dan gengsi. Ingin diyakinkan, tetapi tak pernah memberi kepercayaan. Mengharapkan yang serius, tetapi memutuskan hidup dalam hubungan tanpa status. Lebih dari ketakutannya untuk kembali dilukai, Ditha percaya bahwa orang yang mentalnya tidak stabil memang tak pantas untuk dicintai. Sebab bagaimana mungkin ia mencintai raga yang lain saat dirinya sendiri masih seringkali ia sakiti? Biar aku bertanya, apa yang akan kau putuskan jika seseorang datang pada saat luka masa lalumu belum sepenuhnya hilang? Memilih menerimanya? Atau justru, menolak kehadirannya dengan dalih sakit hatimu yang belum pulih? Keduanya sama-sama berisiko. Namun, kita selalu bisa memilih, risiko mana yang akan kita ambil. "Cara paling mudah untuk mencintai diri sendiri adalah dengan berhenti sejenak mencintai orang lain." PERINGATAN ⚠ Cerita ini bertemakan mental health. Pada beberapa part mengandung konten sensitif seperti adegan kekerasan fisik, self harm, hopeless, trust issues, dan suicidal thoughts. Publish : 1/09/2021 - 25/12/2021 Revisi [ New version ] : 19/02/2023 - Rank : #2 in puisi [04/10/22] #3 in quotes [30/11/23] #1 toxic relationship [31/07/22] #1 trustissue [28/08/22] #1 loveyourself [09/08/2