Story cover for JATUH untuk BANGUN by Kangihsan_
JATUH untuk BANGUN
  • WpView
    Reads 14,852
  • WpVote
    Votes 765
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 14,852
  • WpVote
    Votes 765
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published May 24, 2019
Setiap kita pasti pernah terjatuh dan merasa kalah dalam hidup. Kehidupan memang terkadang melelahkan. Ada hari di mana kita ingin menyerah. Ada waktu di mana kita rasai ingin berhenti. Jalan hidup kadang terjal dan berbatu, tetapi bukan berarti langkahmu harus terhenti saat suatu hal membuatmu terjatuh. Bangkitlah, karena jatuh untuk bangun kembali. Jangan berhenti, karena lelah untuk istirahat kemudian melanjutkan perjalanan lagi.
All Rights Reserved
Sign up to add JATUH untuk BANGUN to your library and receive updates
or
#11bangun
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MENCINTAIMU, SEINDAH TUHAN MENCIPTAKANMU cover
Seuntai Kata Untuk Rangga cover
don't leave daddy CH2 (END) cover
AKSARA LARA(END) cover
Jejak cover
between love and edelweiss [CHIKZEE] {END}~ cover
THE UNYIELDING  [END] cover
Comeback cover
Kisah Nyata Dalam Mimpi cover

MENCINTAIMU, SEINDAH TUHAN MENCIPTAKANMU

16 parts Complete

Aku percaya cinta adalah sebuah pelukan hangat, bahkan di tengah gemuruh hujan. Tapi siapa sangka, pelukan yang sama kini meninggalkan dingin di tubuhku? Kamu meninggalkanku, dan aku tak pernah siap untuk kehilanganmu. Kehilanganmu bukan sekadar perginya seseorang dalam hidupku. Kehilanganmu adalah tentang diriku yang kian merapuh, bagian-bagian dari diriku yang tercerai-berai, seperti serpihan kaca yang tak tahu bagaimana akan kembali utuh. Aku mencoba menulis surat untukmu, berharap kata-kata bisa menggantikan kehadiran yang hilang. Namun, setiap huruf yang kutulis, hanya menambah luka, mengingatkanku pada rindu yang tak akan pernah sampai kepadamu. Mungkin, mencintaimu adalah keindahan sekaligus kutukan. Sebuah hadiah yang diiringi keperihan tanpa akhir. Dan di sinilah aku, yang dalam diam melangitkan namamu. Untukmu, yang kucintai dengan penuh Namun tak pernah menyadari kehadiranku. Buku ini sengaja ditulis untuk nama yang selalu kulangitkan namun enggan untuk menyambutku, yang hadirnya pernah membuat duniaku mekar dengan indah, yang kehilangannya membuat diriku merapuh bersama serpihan luka yang ia tinggalkan. Dan buku ini sekaligus dedikasi untuk mereka yang pernah kehilangan, untuk hati yang berani mencintai meski tahu akan terluka. Karena di balik setiap tetesan air mata, selalu ada cerita yang layak untuk diceritakan.