Fake Princess!

Lina Fajar Wati. Seorang wanita brandal. Hidup di pemukiman kumuh dibagian kota besar Indonesia. Kesehariannya mencuri. Kurangnya lapangan pekerjaan dan ditambah tidak adanya riwayat pendidikan. Mau tidak mau dia harus melakukan berbagai cara untuk menyambung hidup dan menghidupi seorang adik dan ibunya.

Luna Elba Alberta. Seorang putri dari negeri Luxerdem di eropa tengah. Melakukan kunjungan ke Indonesia untuk tugas politik kerajaan sekaligus menghindari perjodohan yang dilakukan Ratu Eleonarta. Ibunya. Dalam kunjungan itu, ia bertemu Lina secara tak sengaja. Ia memergoki aksi Lina yang tengah mencuri. Kaget dan terkejut. Menyadari wajah mereka sangat mirip. Hanya sifat saja yang berbeda.

Hingga sebuah kesepakatan tercetus. Luna tidak akan melaporkan Lina ke polisi asal Lina bersedia menggantikan posisinya sebagai putri di Luxerdem dalam kurung waktu seratus hari.

Lina menyanggupi, karena mendengar keuntungan yang akan ia terima. Ia bisa menyekolahkan adiknya dengan layak hingga ke jenjang tinggi. Membiayai hidup ibu dan adiknya dengan posisinya sebagai putri. Membayar hutang keluarga. Membeli tempat tinggal layak untuk ibu dan adiknya dan lain-lain. Tentu ia bisa menggunakan harta kerajaan itu bukan. Dan Luna sendiri yang menjamin, seperempat harta miliknya akan menjadi milik Lina jika ia menyetujui kesepakatan ini. Tidak ada hal merugikan, Lina menyetujui tanpa pikir panjang.

Namun, ia melupakan. Kehidupan di istana tidaklah seindah dalam bayangan. Dibalik megahnya istana tersimpan seribu satu tipu muslihat, ratusan rencana pembunuhan anggota kerajaan, perjodohan dan intrik dalam kerajaan. Serta musuh dari luar.

Lalu, bagaimanakah kisah Lina sebagai putri di kerajaan Luxerdem? Sanggupkah ia menjalani kehidupan seorang putri dalam seratus hari?

Mari kita baca bersama. Kisah Putri Lina dalam dongeng yang akan menghantar mimpi indah kalian.