Namanya Ezra, dia adalah sosok paling menyebalkan yang aku kenal. Dia selalu saja memiliki cara untuk membuatku sebal, aku tak tahu berapakah kapasitas penyimpanan cara yang dia miliki. Ezra selalu dapat membuat semua orang tersenyum dengan caranya. Menurutnya, membuat seseorang bahagia itu adalah sebuah kewajiban. Jika semesta mengijinkan, aku ingin bertemu dengannya. Mengucapkan kata terakhir yang tak sempat terucap dan melihat senyumannya kembali. Aku harap Tuhan dan Semesta dapat mengabulkannya, meskipun aku tahu hal itu sungguh mustahil untuk dilakukan.