Refleksi kehidupan kontemporer yang disibukkan oleh badai keserakahan peran hingga terjebak gelombang kerakusan gemerlapnya mahkota, tersungkur pasrah pada ikhlasnya kehinaan dunia, terbenam kelam dalam belenggu budak budak zaman. Akhirnya merintih perih terlilit oleh Azam nya sendiri.