Setiap Keburukan Tidak Selalu Membawa Petaka Melainkan Membawa Sebuah Keajaiban

Dia tetap menjadi wanita tangguh. Seberapa besar ujian dan kesalahannya, dia tetap menguatkan jiwa yang sempat terjatuh. Melanjutkan langkahannya untuk menjadi siapa wanita yang sesungguhnya. Manusia memiliki keajaiban, bukan dari akal sehat, kecerdasan, melainkan hati yang bening tanpa kemurkaan kepada siapa yang menciptakannya.
Diakhir hidupnya yang buruk, ia selalu berharap sepercik embun mampu mengubah masa depannya. Keiysa hanya bisa berharap dan ia kembali menulis tentang apa yang telah ia tinggalkan. Sembari duduk di balkon tua, memandang senja dari kejauhan, membayangkan ia berada ditepi pantai menikmati alunan pasir dan angin yang menyapu kedamaian hatinya.