Story cover for Sepotong Hati untuk Jamilah by AysunHanisa
Sepotong Hati untuk Jamilah
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published May 26, 2019
Jamilah tak pernah mengharapkan cinta. Diperlakukan baik dan hormat saja sudah cukup baginya. Ia tak meminta apa-apa, selain bisa terus mengajar Bahasa Arab di pondok pesantren yang kini menjadi tempat tinggal satu-satunya.

Di saat mahligai rumah tangga lain dibangun atas cinta, Jamilah hanya melakukannya karena taat. Meski harus menjadi yang kedua bagi Dimas, ia rela.

Bukan karena istri pertama suaminya, Laila. Wanita itu adalah bidadari yang telah dikaguminya sejak belia. Namun apa artinya memiliki kakak madu yang sangat menyayangi jika sang suami bahkan tak pernah menginginkannya?

Akankah masih ada ruang di hati Dimas untuk Jamilah? Atau selamanya ia akan merana menyaksikan keromantisan di depan mata tanpa merasakannya? Adilkah pernikahan ini baginya?

Lantas, ketika ada sosok laki-laki yang mendekati tanpa peduli akan statusnya, apa yang harus Jamilah lakukan? Haruskah ia memutuskan ikatan suci demi mengejar cinta sejati?
All Rights Reserved
Sign up to add Sepotong Hati untuk Jamilah to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
untuk damai by bintarobastard
20 parts Ongoing
Di antara lorong-lorong masa tua yang sunyi, di sebuah kamar bernomor tujuh di kota kecil Salatiga yang dingin dan penuh embun, dua lelaki tua duduk bersebelahan. Satu terbaring dengan mata nyaris kosong, satunya lagi menyisir rambut pasangannya dengan kelembutan yang nyaris menyakitkan. Suara dari walkman tua mengalun pelan-lagu lawas yang menyimpan lebih dari sekadar melodi: ia menyimpan hidup. Begitulah kisah ini dimulai. Dengan sebuah lagu. Dengan sepotong waktu yang tidak bisa diulang, tapi bisa diputar ulang. kembali ke tahun 2000, saat Damai, seorang remaja Jogja yang spontan dan hangat namun peka terhadap detail-detail kecil dunia, bertemu dengan Alam -anak Jakarta yang dikirim ibunya untuk 'beristirahat dari kebisingan'. Alam membawa kegelisahan seorang anak yang belajar menelan sunyi. Jogja menjadi panggung bagi pertemuan mereka, tapi bukan sekadar latar: kota ini adalah karakter ketiga dalam hubungan mereka. menjadi ruang di mana Alam dan Damai berjalan bersama. Membicarakan hal-hal kecil. Makan roti isi sambil duduk di stadion kosong. Mandi di Kali Winongo, ciprat-cipratan seperti bocah. Tidak ada yang berbeda . Yang ada hanya kehangatan yang tumbuh perlahan-dan itu cukup. Bahkan mungkin lebih dari cukup. Seiring tahun-tahun berlalu, mereka tumbuh. Dunia berubah. tubuh Alam mulai memudar. Tapi tidak kenangan mereka. Setiap sore, Damai memutar lagu dari kaset mereka yang lusuh dan di sinilah pembaca akan memahami: bahwa surga, seperti yang mereka bicarakan di usia lima belas di stadion tua, bukanlah tempat. Surga adalah momen. Adalah keberadaan yang lengkap, bukan sempurna. Adalah hari-hari ketika kamu merasa cukup, tanpa perlu memiliki segalanya. untuk damai adalah cerita tentang rumah yang bukan hanya tembok dan atap, tapi mata seseorang yang mengenal kita tanpa harus dijelaskan. kisah yang akan membuatmu berpikir, walau hanya sekali dalam hidupmu: kalau ini bukan surga, aku tidak tahu apa lagi.
You may also like
Slide 1 of 10
Tak Seindah Lagu Cinta cover
Cinta Dalam Ikhlas (SUDAH TERBIT) cover
untuk damai cover
Sebuah Pengabdian cover
Dilema Cinta  cover
The Destiny Of Us ( END ✅️ ) cover
MADU (Series) cover
sebening Cinta azzahra cover
Namamu dalam Doaku [END] cover
LOVE FOUND REGARDLESS cover

Tak Seindah Lagu Cinta

32 parts Ongoing

Aizar menyesali pernikahannya dengan Kalila. Perempuan itu bukanlah istri yang diharapkannya. Dia merasa pernikahan itu seperti neraka karena tidak ada cinta di hati. Baginya, Kalila adalah kucing dalam karung yang membuatnya menyesal telah memutuskan untuk menikah. Aizar mencintai perempuan lain yang baru dia sadari bahwa perempuan itu berhubungan dekat dengan istrinya. Saat kebenaran terungkap, Kalila meminta berpisah agar Aizar bisa kembali kepada perempuan yang pria itu inginkan. Namun, mengapa hatinya justru hampa saat Kalila meninggalkannya? Ke manakah Aizar harus melangkah? Kembali pada istrinya atau mengejar perempuan yang sudah dia sukai sejak lama?