Day After Ironi tetap mengantung. tak ayal aku semakin membencinya. Tidak bukan Diaz, tapi sebuah ironi yang menyisip pada relung hati. bergantung pada satu hal? apakah hidupku adalah kebetulan? penuh dengan teka teki data yang sama. kesamaan kisah aku dan Diaz selalu merasuk pada egoku. Untuk terus berpikir. Melelahkan. Penyelesaian ini tak berkesudahan. aku mulai gugup ketika rentetan kenyataan justru selalu menyeretku pada kebetulan yang setiap hari datang. kisah hidup berkhayalan, pengorbanan air mata kini justru terjadi pada Diaz. Sungguh, Aku benci itu. sama halnya seperti yang terjadi padaku dulu. -Arin Ramadhani Benar Arin, tepat pada dugaanmu. Kesamaan kisah membawa kita pada titik ini. Aku juga membencinya. Tapi jika itu alasan kau bersamaku. Aku tak akan membencinya -Brahim Diaz __________________________ #1 Real Madrid July 16 2019All Rights Reserved