Hal, remaja laki-laki dalam halusinasi Hani tumbuh dan berkembang menjadi semakin nyata seiring usianya bertambah.
Wujudnya masih seperti manusia biasa. Wajahnya mencerminkan sifat yang lembut, kulitnya putih seperti susu, tinggi badannya berkisar 180cm dengan berat tidak melebihi batas normal.
Hal jarang berbicara. Paling-paling, ia akan tersenyum atau memegang tangan gadis itu ketika diajak bicara. Mirip seperti robot. Hanya saja, gerakannya tidak patah-patah.
Bersama Hal, gadis itu kembali merasa hidup. Mengisi kekosongan di hati selagi dirinya masih dalam proses penyembuhan.
Hari demi hari, waktu di dunianya terus bergulir seperti di dunia nyata. Semuanya semakin terasa nyata. Sentuhan, genggaman, hingga belaian penuh kasih yang ia terima dari sosok bernama Hal.
Dan di saat itu pula, pikiran logis gadis itu bertanya.
"Sanggupkah kamu kembali ke dunia nyata walau harus menghancurkan keberadaan Hal?"