ENGRAVED
  • LECTURAS 159,632
  • Votos 4,191
  • Partes 36
  • LECTURAS 159,632
  • Votos 4,191
  • Partes 36
Concluida, Has publicado may 27, 2019
Naira Pandhita, yang sudah menaruh rasa sampai sedalam-dalamnya kepada Adnan Pradipta sejak kecil.


Sosoknya yang ceplas-ceplos tanpa tahu malu, sampai membuat Adnan geleng-geleng kepala dibuatnya. Sulit bagi Naira untuk mendapatkan cinta Adnan.


Sebab sosok Adnan yang terkesan cuek dan dingin membuatnya sedikit kesulitan untuk meluluhkan hati Adnan. 


Namun, setelah ia bersusah payah mencoba berbagai cara untuk mendapatkan cinta Adnan dan akhirnya berhasil ia dapatkan.


Justru ia kembali diuji dengan kehadiran wanita lain, yang membuat posisinya terganti perlahan-lahan.


Akankah Naira berhasil mempertahankan posisinya? Atau justru ia akan mudah digantikan?



[On Going]


#2 in cintabertepuksebelahtangan
#2 in Actor
#4 in Hurt
#5 in cowokdingin
#3 in Cowokcuek
#22 in BertepukSebelahTangan
#7 in Coolman
#18 in Gapeka
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir ENGRAVED a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#43cuek
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
BULAN (END) de iloveyoubyy
34 Partes Concluida
Bulan sosok yang terlahir dengan sejuta kasih sayang, namun pada ahkirnya ia kehilangan sejuta kasih sayang tersebut. Takdir mempermainkan dirinya dengan baik, menyisakan kesedihan di dalam kehidupannya. Menyisakan goresan-goresan yang tidak ia ketahui kapan goresan tersebut akan menghilang, hingga ahkirnya membawa pemeran lain ke dalam kisahnya. Seorang pria yang terlihat dingin_Max. Keduanya hidup dalam permainan takdir yang sama, membawa keduanya kedalam hubungan yang sangat sulit untuk dipahami. Mengharuskan keduanya menjalani takdir agar mendapatkan ahkir dalam cerita keduanya, namun siapa sangka jika takdir akan kembali mempermainkan keduanya dengan tamparan yang lebih kuat lagi. Membuat semuanya kembali terluka dengan alasan yang sama. Takdir kembali berulah,,, "Mama menjebak aku?" Tanya Bulan dengan raut wajah yang tidak bisa di katakan lembut, raut wajahnya penuh dengan marah. "Sayang dengarkan Mama, Mama akan menjelaskan semuanya." Bujuk wanita paru baya_Vivi yang mencoba memegang tangan menantunya. "Jangan sentuh aku." Teriak Bulan sambil menangkis tangan mertuanya. "Jaga tingkah kamu. Dia Mamaku!" Teriakan pria itu begitu lantang dan hanya di tanggapi senyum kecewa oleh Bulan. "Kamu sama saja Max, aku sangat membenci kalian." Ucap Bulan dengan mata yang memancarkan masih memancarkan kekecewaan, tapi percayalah rasa kecewa yang ia rasakan kini lebih besar dari dari pada rasa amarahnya. . . . . Bulan & Max Selesai Revisi Jumat 13 November 2020
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
BULAN (END) cover
GARIS BATAS [TAMAT] cover
Perfect Love cover
Menikahi Rahasia (Selesai) cover
SERA cover
Blutiger (complete√) cover
Broken Touch (Tamat) cover
SUGAR BABY cover
Daddy Sitter 21+ (END) cover
his farewell attempt (End) cover

BULAN (END)

34 Partes Concluida

Bulan sosok yang terlahir dengan sejuta kasih sayang, namun pada ahkirnya ia kehilangan sejuta kasih sayang tersebut. Takdir mempermainkan dirinya dengan baik, menyisakan kesedihan di dalam kehidupannya. Menyisakan goresan-goresan yang tidak ia ketahui kapan goresan tersebut akan menghilang, hingga ahkirnya membawa pemeran lain ke dalam kisahnya. Seorang pria yang terlihat dingin_Max. Keduanya hidup dalam permainan takdir yang sama, membawa keduanya kedalam hubungan yang sangat sulit untuk dipahami. Mengharuskan keduanya menjalani takdir agar mendapatkan ahkir dalam cerita keduanya, namun siapa sangka jika takdir akan kembali mempermainkan keduanya dengan tamparan yang lebih kuat lagi. Membuat semuanya kembali terluka dengan alasan yang sama. Takdir kembali berulah,,, "Mama menjebak aku?" Tanya Bulan dengan raut wajah yang tidak bisa di katakan lembut, raut wajahnya penuh dengan marah. "Sayang dengarkan Mama, Mama akan menjelaskan semuanya." Bujuk wanita paru baya_Vivi yang mencoba memegang tangan menantunya. "Jangan sentuh aku." Teriak Bulan sambil menangkis tangan mertuanya. "Jaga tingkah kamu. Dia Mamaku!" Teriakan pria itu begitu lantang dan hanya di tanggapi senyum kecewa oleh Bulan. "Kamu sama saja Max, aku sangat membenci kalian." Ucap Bulan dengan mata yang memancarkan masih memancarkan kekecewaan, tapi percayalah rasa kecewa yang ia rasakan kini lebih besar dari dari pada rasa amarahnya. . . . . Bulan & Max Selesai Revisi Jumat 13 November 2020