"Brian. Nama gue Brian. Lu kan denger tadi nama kita dipanggil barengan?" ujarnya ketus. Indrika memandang laki-laki yang membangunkannya dari last call pesawat yang hampir membuatnya ketinggalan penerbangannya ke Bangkok tadi. Punggungnya perlahan menjauh. Indrika selalu merasa hidupnya selama seperempat abad dipenuhi dengan hal-hal yang terlalu monoton. Karir yang sudah stabil, pacar yang selalu ada, rutinitas kantor yang mudah ditebak, dan akhir minggu yang hanya dipenuhi aktivitas tidur dan menonton di dalam rumah membuatnya bosan setengah mati. Sampai akhirnya sebuah business trip yang harus dia jalani tiba-tiba mengubah hidupnya 180 derajat, dan kata nyaman semakin terdengar asing dan jauh.
50 parts