"Jangan dekati aku Aleysia" ucap Zico dengan nada tegas dan khawatir menjadi satu, berharap gadis yang sedang menangis didepannya ini segera menjauh gadis itu menggeleng, terus mendekat kearah Zico yang sekarang semakin takut saat ini dirinya sedang berbahaya, dia akan membunuh siapapun yang berani mendekatinya, bahkan orang terdekatnya seperti Aleysia sekali pun "Tidak. tolong Aleysia dengarkan aku! jangan mendekat!" Jerit Zico panik melihat Aleysia terus mendekat Aleysia tidak merasa terganggu dengan bentakan Zico, dia berjalan terus mendekat saat Zico dan Aleysia hanya berjarak 50cm Aleysia langsung memeluk Zico dengan erat sial! umpat Zico dalam hati seketika mata Zico berubah menjadi Merah Maroon badannya membeku tak bergerak, hanya saja tatapannya berubah datar dan dingin menatap lurus kedepan "PERGI KAU!" Teriaknya murka dengan sekari hentakan Aleysia terlempar kebelakang dengan tangis yang semakin kencang Zico dengan sisi gelapnya membuka pintu dengan sangat kuat membuat engsel-engsel pintu itu rusak lalu kembali ke dalam kamar melihat Aleysia dengan mata Maroon nya yang kelam, membawa sebuah pisau dapur menatap Aleysia dengan tatapan dingin mengintimidasi Tidak! jangan! jangan sakiti Aleysia bajingan! teriak Zico kecil sedang meraung meminta untuk keluar sedetik berikutnya, Aleysia meregang nyawa dengan Pisau yang menghunus tepat dimana jantungnya berada •penyesalan seumur hidup• itu lah yang Zico rasakan CopyRight© 2019 Creat By : LangGilang <PERHATIAN⚠ : Cerita Ini mengandung Unsur DEWASA, baik Darah maupun adegan 17+//18+//21+++++++++++++++++++++, Bochil jauh-jauh :'>