Adamantia adalah negeri yang damai. Tidak selamanya. Beberapa tahun ini, negeri ini dihiasi oleh perpecahan. Politik, agama, rasisme, menjadi topik yang sangat panas. Kurasa Ibu Pertiwi ingin menangis mendapati rakyatnya terbagi menjadi dua. Aku, Raphael Abrahams, di sini ingin menceritakan beberapa hal tentangnya. Tugasku sebagai bagian dari angkatan bersenjata paramiliter, tidak lain tidak bukan adalah menjaga perdamaian tetap hidup di Adamantia. Namun, apakah yang kami lakukan sungguh-sungguh demi perdamaian? Mengapa semuanya tampak seperti unjuk kekuasaan belaka?