Udara malam yang dingin merasuknya, mengikis kehangatan yang semula tercipta. Hilir mudik kendaraan disertai penjual kaki lima yang berdagang dipinggiran menambah keramaian kota jakarta saat malam hari. Saat jihan sedang berjalan jalan santai membiarkan langkahnya menentukan tempat akan tujuannya, ditemani dinginnya angin malam dan gedung gedung yang menyala indah. melupakan masalah yang terjadi barang sejenak saja. ia lelah dan putus asa, kemana lagi ia harus mencari seseorang yang telah mendarah daging dengan dirinya. Kerinduan yang telah berbulan bulain ia simpan, sudah tak kuasa lagi rasanya menahan semua ini. Tidak terasa cukup jauh jihan berjalan tanpa tujuan, saat jihan berada di taman kota, ia melihat seorang cowok yang sedang terduduk diam sambil menundukan wajahnya, seperti terlihat banyak masalah sama seperti dirinya. Jihan menghampirinya kalau kalau cowok itu berbuat nekat, menepuk pundak cowok tersebut_sebanyak apapun masalah hidupnya, berbuat nekat bukanlah jalan yang tepat untuk dapat menyelesaikannya. Cowok itu menoleh dengan wajah kusutnya_wajahnya seperti zombi yang ada di film film dengan lingkar mata yang ketara jelas, dan bibir yang sama sekali tidak ada senyum. alangkah terkejutnya jihan meliat siapa lakilaki yang ia temui malam ini. Kerinduan kerinduan yang telah ia tahan selama berbulan bulan lamanya, tiba tiba membucah, tidak menunggu lama jihan memeluka cowok itu dan dibalas pelukan hangatnya, mendekapnya cukup erat, menyalurkan kehangataan yang ia miliki, sampai tidak terasa air matanya jatuh menetes menggenangi pipi tirusnya. "Kamu kemana ga? Aku cari kamu" JANGAN LUPA BACA KELANJUTANNYA ....