Story cover for Human Trafficking : Give Me Your Hand by Dyairaa_
Human Trafficking : Give Me Your Hand
  • WpView
    Reads 2,058
  • WpVote
    Votes 198
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 2,058
  • WpVote
    Votes 198
  • WpPart
    Parts 7
Complete, First published May 30, 2019
Tolol adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan keadaanku saat ini. Terlalu berharap kepada komet membuatku lengah, jatuh kemudian terhanyut oleh  deraian air pasang surut. 

Arus itu menarikku jatuh, tenggelam ke dalam Palung Mariana. Dimana tak ada seorangpun yang bisa menemukanku disana.
All Rights Reserved
Sign up to add Human Trafficking : Give Me Your Hand to your library and receive updates
or
#410event
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Menanti cover
"Dia Nakula"  cover
𝐃𝐔𝐃𝐀 𝐀𝐍𝐀𝐊 𝐃𝐔𝐀(𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢)-[𝐄𝐍𝐃] cover
10 Chances, 10 Lives cover
Serendipity cover
Look At Me!!! cover
I give you happiness my little brother cover
L.O.V.E cover
Bond of Love [END] cover

Menanti

54 parts Ongoing

Kita berjalan tanpa ikatan dan mulai menelusuri ruang harap yang akan berakhir dengan ketulusan. Semakin berjalan menulusuri lorong itu, semakin terlihat jelas sorot mata itu melukiskan ketulusan namun satu hal yang membuatku bingung, mata yang selalu menatap dengan hangat, perlakuan hangat yang selalu hadir menemani namun tak pernah datang memberi kepastian. Ya lebih tepatnya membuka ruang harap untuk sebuah ketulusan, namun tak kunjung memberikan kepastian dan tak sanggup untuk melepas. Semakin melangkah, langkah kita semakin beriringan hingga kehadiran seseorang di ujung lorong menyapa dan membuat langkah kita terhenti. Sosok Seorang perempuan yang sudah tidak asing bagi ku sedang berdiri di ujung lorong yang tak pernah ku lalui sebelumnya memanggilnya dan membuat ku tersadar bahwa ketulusan yang selama ini ku nanti adalah sebuah fatamorgana. Kepercayaan yang ku bangun hancur berkeping keping. Saya tahu betul bahwa dia berjalan di lorong yang lain dgn sosok itu namun telah berakhri di ujung lorong. Namun semua yang dia katakan hanyalah kebohongan agar saya tetap menemaninya berjalan di lorong yg lainnya. Hingga akhirnya ku lihat dirinya yang menghampir seseorang itu di ujung lorong dan meninggalkan ku sendiri yang masih tetap terdiam menatapnya pergi menulusuri lorong lain bersama sosok yang tak asing lagi di lorong masa lalunya. Bagaiamana Lina bangkit dari ketepurukannya saat Ray memutuskan untuk berhalan menghampiri masa lalunya?