8 parts Ongoing "Mau bagaimanapun alasannya, pembunuh tetaplah pembunuh! Dan nyawa tetap harus dibayar dengan nyawa. Sebagai gantinya, kau harus mati untuk membayar nyawa itu!"
"Lo itu nggak dibutuhkan di dunia ini! Lo hanya bisa menyusahkan!"
•••
"Semua orang telah membenciku, apakah semesta juga ikut membenciku?"
"Kenapa kau berkata seperti itu?"
"Bahkan semesta saja tidak mengijinkan aku untuk bahagia sedikit saja.."
•••
"Ma? Kenapa mereka bersikap seolah-olah aku yang salah?"
Seorang pemuda ber-netra sendu tersebut menundukkan kepalanya dibawah rintikan hujan yang sangat lebat menandakan ke putus asa-an yang sangat jelas bahwa ia sudah tidak sanggup lagi melanjutkan kehidupan yang dipenuhi oleh orang yang membencinya.
"Tolong jelasin ke mereka Ma.. aku tidak bermaksud seperti itu.."
• Kalau kata orang,
"Hujan itu vibesnya berisik tapi tenang, dan banyak menyimpan kenangan."
Namun pemuda tersebut tidak mendapatkan kenangan apapun dari hujan sejak ia kehilangan orang yang sangat ia sayangi juga karena hujan..
"Aku bingung Ma.. aku sangat menyukai hujan, tetapi aku juga sangat membencinya.."
Akankah seorang pemuda yang selalu dipandang salah itu kuat untuk menjalani hidupnya yang penuh dengan bebatuan?
Apa masalah yang pemuda itu alami sehingga semua orang membenci dirinya?
°°°°°
• WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!
• UP TERGANTUNG MOOD!!
• JANGAN JADI PEMBACA GELAP!!
• NO PLAGIAT!!
⬆️ INI CERITA MURNI DARI PIKIRAN SAYA SENDIRI!
NB‼️
• JIKA MEMILIKI KESAMAAN JUDUL ATAU ISI CERITA, MOHON MAAF ITU HANYA KETIDAKSENGAJAAN!
[ BACA ELIT, VOTE SULIT💋 ]
Rank🏆:
🥇#1 dear [13/11/24]
🥇#1 health [ 29/06/24 ]
🥈#2 health [ 30/01/24 ]
🥉#3 health [ 26/01/24 ]
🥉#3 tempramen [ 27/01/24 ]