Unfinished Story
  • Reads 46,198
  • Votes 5,476
  • Parts 38
  • Reads 46,198
  • Votes 5,476
  • Parts 38
Complete, First published May 30, 2019
Sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama beberapa tahun namun harus berpisah karena sebuah penolakan yang dilakukan oleh ayah dari sang gadis.

Bertahun-tahun berlalu sejak terakhir kali mereka berhubungan. Hari itu, di depan sebuah TK mereka kembali bertemu dengan menggandeng anak mereka masing-masing.

Kedua hati yang belum sepenuhnya selesai dan berakhir itu kembali berdebar layaknya saat pertama kali mereka saling mengungkap rasa cinta.
All Rights Reserved
Sign up to add Unfinished Story to your library and receive updates
or
#662shortstory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
I Love You so much(anunkamol) cover
Remember We're Married cover
the secret of us cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Fallen into You(Completed) cover
Anda Lookkaew - OS  cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

60 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.