Story cover for Kang & Kung by angelnaaptri
Kang & Kung
  • WpView
    Reads 22
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 22
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published May 31, 2019
Kang Rara saudara gembar Kung Rere yang memilki tubuh langsing, wajah yang sudah pastinya cantik, dan punya banyak pacar hanya untuk dimanfaatkan saja.

Kung Rere saudara kembar Kang Rara yang memiliki tubuh berisi, pipi tembam, dan selalu berusaha untuk langsing dengan cara mengisi waktu luangnya yang biasa dia gunakan untuk ngemil sambil nonton K-Drama, dengan belajar pelajaran kesukanya yang sangat dibenci Kang Rara yaitu Matematika. 

Sampai akhirnya kedua orang tua mereka bercerai lalu Kang Rara kehilangan indra penciumanya dan Kung Rere yang menikah muda dengan cinta pertama Kang Rara. 


"Bukan hanya kehilangan Mama, dan indra penciuman, ternyata gue juga kehilangan cinta pertama gue."-Rara-

"Ra maafin aku karna cinta sama dia, maafin aku karna dia juga cinta sama aku. Dan sekarang aku ga mau nyakitin kamu Ra, nanti pas hari pernikahanku kamu yang gantiin aku jadi pengantin wanita nya Ra" -Rere-
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Kang & Kung to your library and receive updates
or
#121pelakor
Content Guidelines
You may also like
Tokoh Utama by MailaIsnaFadhea
21 parts Complete
" Lo ngga lagi berubah ke alter ego Lo yang lain kan ?" Tanya Icha memastikan karena jawaban dari raksa tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Yang ditanya malah senyum senyum sendiri. "Kumat kan Lo malah kerasukan sekarang, senyum" ngga jelas lagi" "Takut ya lo kalo gue kerasukan bneran?" "Ish seriusan raksa gue nanya beneran" " Lo mau gue jawab seserius apa Cha karena itu emng jawaban gue" "Terus apa hubungannya posisi sama penyakit?" "Ada, klo gue ngasih tau ke bokap tentang penyakit gue ini sama aja kaya gue yang ngambil peran tokoh utama dari Abang gue sendiri" " Abang? Bang reja maksud lo?" "Apaan si sa jawaban Lo ambigu bgt bang reja ga mungkin kali sejahat itu sama Lo nganggep lo rebut kasih sayang bokap Lo" "Iya gue tau bang reja ngga cuman ngga sejahat itu tapi dia juga sayang bgt sama gue, kalo Lo jadi gue emng Lo tega biarin diri Lo sendiri rebut tokoh utama yang seharusnya bukan milik Lo?" " Tokoh utama apaan lagi si sa, kita ini di dunia nyata jadi ya tokoh utama nya ya cuman diri Lo sendiri, gue saranin mending Lo buruan bilang ke bokap Lo tentang penyakit lo itu" Raksa tertegun mendengar perkataan Icha itu " Lo malu yah punya calon pacar penyakitan mental kaya gue?" "Apaan si emng gue mau jadi pacar lo " Jawab Icha sepelan mungkin. " Kalo mungkin Lo nantinya jadi pacar gue sa, gue ga bakalan malu punya pacar seorang raksa yang menurut Lo, Lo adalah manusia penyakit mental karena itu ngga jadi masalah buat gue tapi masalahnya apa iya gue pantes, bersanding sama Lo yang terlalu sempurna buat gue, dan lagipula gue masih ada rasa buat Abang lo sa"batin Icha Tanpa mereka sadari setelah percakapan mereka berhenti disana mereka saling bergumam dalam hati, sambil menikmati sejuknya terpaan angin sore di tepi ladang sawah.
Brothers by eMikoe
12 parts Complete
"Kay! Pikirin lagi deh ide gila lo ini! Masa gue sama Ray harus pake seragam begituan. Lo sih enak masih pakai seragam Ray. Gue dan Ray gimana?" Aku dan kedua saudara kembarku sedang berdiskusi di kamarku. Ini pernah dilakukan seminggu yang lalu saat Kay mengatakan ide gilanya kepadaku dan Ray. "Gak bisa Fay! Kan udah kesepakatan." Kay itu keras kepala. Mungkin karena merasa lahir lebih dulu, jadi dia selalu ingin menang sendiri. "Tapi kan lo bisa tukeran sama Ray tanpa harus melibatkan gue Kay!" aku protes sedangkan Ray diam saja. Dia benar-benar lamban. Sampai-sampai perempuan yang mendekatinya saja dia tidak menyadarinya. Itu karena kelambanan otak berpikirnya. "Gak bisa Fay sayoong! Ray itu gak bisa basket. Dia itu atlet renang. Jadi selama dia sekolah di tempat gue nanti, dia bakalan kalah terus kalau tanding sama yang lain. Bisa-bisa reputasi gue hancur gara-gara permainan basketnya yang parah." Aku tahu Ray memang tidak suka berlari, karena itu dia tidak suka bermain basket denganku dan Kay. Kalau kita bertiga sedang bermain bersama, Ray lebih memilih menonton aku dan Kay yang sibuk mencuri bola drible. "Lagipula kesepakatan terakhir itu mutlak setelah kita mengundinya. Jadi ini gak bisa diganggu gugat lagi. Besok kita mulai penyamaran. Gue jadi Ray, lo Fay jadi gue, dan Ray jadi lo Fay." Kay sudah memulai sikap otoriternya. Kalau sudah begini, aku dan Ray hanya bisa pasrah. Semoga Ayah dan Bunda tidak menyadarinya. Ayah mungkin tidak akan menyadarinya tapi Bunda sepertinya harus diwaspadai.
You may also like
Slide 1 of 10
Tokoh Utama cover
GENTARA ✅ [SELESAI] cover
TRIPLETS J [ ON GOING ] cover
Difficult choice cover
Drama Couple [On Going] cover
Being A Stupid Stepmother [END] cover
Kala Langit Abu-Abu (TERBIT) cover
AURORA cover
Brothers cover
[BL] Sudden Omega cover

Tokoh Utama

21 parts Complete

" Lo ngga lagi berubah ke alter ego Lo yang lain kan ?" Tanya Icha memastikan karena jawaban dari raksa tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Yang ditanya malah senyum senyum sendiri. "Kumat kan Lo malah kerasukan sekarang, senyum" ngga jelas lagi" "Takut ya lo kalo gue kerasukan bneran?" "Ish seriusan raksa gue nanya beneran" " Lo mau gue jawab seserius apa Cha karena itu emng jawaban gue" "Terus apa hubungannya posisi sama penyakit?" "Ada, klo gue ngasih tau ke bokap tentang penyakit gue ini sama aja kaya gue yang ngambil peran tokoh utama dari Abang gue sendiri" " Abang? Bang reja maksud lo?" "Apaan si sa jawaban Lo ambigu bgt bang reja ga mungkin kali sejahat itu sama Lo nganggep lo rebut kasih sayang bokap Lo" "Iya gue tau bang reja ngga cuman ngga sejahat itu tapi dia juga sayang bgt sama gue, kalo Lo jadi gue emng Lo tega biarin diri Lo sendiri rebut tokoh utama yang seharusnya bukan milik Lo?" " Tokoh utama apaan lagi si sa, kita ini di dunia nyata jadi ya tokoh utama nya ya cuman diri Lo sendiri, gue saranin mending Lo buruan bilang ke bokap Lo tentang penyakit lo itu" Raksa tertegun mendengar perkataan Icha itu " Lo malu yah punya calon pacar penyakitan mental kaya gue?" "Apaan si emng gue mau jadi pacar lo " Jawab Icha sepelan mungkin. " Kalo mungkin Lo nantinya jadi pacar gue sa, gue ga bakalan malu punya pacar seorang raksa yang menurut Lo, Lo adalah manusia penyakit mental karena itu ngga jadi masalah buat gue tapi masalahnya apa iya gue pantes, bersanding sama Lo yang terlalu sempurna buat gue, dan lagipula gue masih ada rasa buat Abang lo sa"batin Icha Tanpa mereka sadari setelah percakapan mereka berhenti disana mereka saling bergumam dalam hati, sambil menikmati sejuknya terpaan angin sore di tepi ladang sawah.