Suatu Hari di Bulan Desember [Yoon Seobin X Lee Midam]
  • Reads 8,747
  • Votes 1,681
  • Parts 21
  • Reads 8,747
  • Votes 1,681
  • Parts 21
Ongoing, First published May 31, 2019
[DISCONTINUE]
Suatu hari di bulan Desember, Yoon Seobin bertemu dengan Lee Midam, dan melihat kelemahannya.

Suatu hari di bulan Desember, Lee Midam bertemu lagi dengan Yoon Seobin, dan tanpa sengaja melihatnya dalam titik paling lemah.

Keduanya saling mengetahui, apa yang menjadi kerapuhan masing-masing. Berusaha saling menguatkan, meskipun tahu bahwa mereka sendiri tak cukup kuat untuk bertahan.


xxx


WARN!
Ini book bxb. Jadi bagi yang homophobic tidak usah membaca book ini apalagi sampai meninggalkan kesan tidak baik dan kata-kata kasar. Tapi kalau buat bercanda boleh hehe.
Mengandung banyak kata-kata kasar.
Mengandung konten self-harm. Bagi yang tidak betah bisa diskip aja.


Suatu Hari di Bulan Desember
Start : 31/05/2019
End : -
All Rights Reserved
Sign up to add Suatu Hari di Bulan Desember [Yoon Seobin X Lee Midam] to your library and receive updates
or
#191kimwooseok
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [TERBIT] cover
After Graduation cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.