Raib
  • Reads 8
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 8
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Jun 01, 2019
kenapa masih sesak? 
saat kembali mendengar suaranya, 
kanapa masih perih? 
saat semua pemberiannya aku musnahkan,
kenapa masih ada rasa ingin tahu tentangnya? 
saat aku bersama dengan teman dekatnya.

apa aku musti memakai kata "harusnya"? 
saat aku benar benar sudah muak dengan huruf bermakna universal itu!

baik,aku akui,aku masih memerlukan kata pendek itu!

harusnya aku segera melupakannya!

harusnya aku menerima semua kemungkinan yang sejak lama sudah aku duga dengan tepat!

harusnya aku belajar memaafkan,melepaskan dan membiarkan semuanya yang memang akan kembali,

ya kembali seperti semula,saat sama sama tak mengenal dan tak saling mengerti.

juga menghargai batas,bahwa ia adalah fana,ada batas waktunya,ada koma sebagai jeda badal,sebelum titik menjadi usaian yang hakiki,(sesungguhnya).
All Rights Reserved
Sign up to add Raib to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
21 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Buku Baru Untuk Kekasih Lama cover
tetangga masa gitu ✔ cover
The Queen Sheyna (END) cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Aksara Tak Bertuan  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Boss And Bitch  cover
Kelopak Rasa di Antara Kata. cover

Buku Baru Untuk Kekasih Lama

119 parts Ongoing

Tidak ada yang selamat setelah "selamat tinggal." Rank 1 #poems 27/7/2019