Sequel "Sepertiga Malam Tentangnya" Baca dulu 👉🏼 "Sepertiga Malam Tentangnya" Ana uhibbuka fillah. Aku mencintaimu, karena kecintaanmu pada Allah. Kehidupan rumah tangga memang tak ada yang berjalan mulus. Pasti ada lika-liku yang mengiringi. Problemnya, bisakah setiap pasangan melewatinya dengan sabar dan lapang dada? Hingga nanti kebenaran menyeruak dan lika-liku itu hilang? "In Shaa Allah aku ikhlas. Nggak apa-apa." Ucap Savierra seraya menyeka air mata. "Maaf, Sya. Jujur aku menolak melakukan ini. Aku mau selalu sama kamu, tanpa ada orang lain, selamanya." Ucap Azzam yang mendekat pada Savierra, dan memegang bahunya. Namun Savierra menepisnya. "Aku butuh waktu sendiri." Ucap Savierra kemudian. "Sya," "Kak Azzam keluar dulu, ya. Biarin aku sendirian." •°•°•°• "Aku mau pergi," "Tapi kamu juga istri saya." "Memang aku adalah istrinya mas juga. Tapi aku udah ngambil kebahagiaan wanita lain, aku nggak bisa terus-terusan begini, mas. Mungkin, Mas Azzam memang bukan untuk aku." "Tapi, gimana dengan kamu? Kamu juga tanggung jawab saya." "Mas Azzam cinta kah sama aku?" Tidak ada suara, selain dengungnya keheningan. "Mungkin suatu saat aku akan kembali. Dengan membawa keputusan yang terbaik untuk kita bertiga," Langkahnya pergi menjauh. Meninggalkan seseorang yang sudah mulai bisa dicintainya. Meninggalkan seseorang yang sudah berhasil diterima oleh hatinya. Semua itu dilakukannya demi menjaga masing-masing hati supaya tak tersakiti lebih dalam. Hingga suatu saat, hadirnya akan kembali ada. Dengan membawa keputusan yang terbaik bagi ketiganya. Inilah, sebuah kisah antara tiga hati yang saling bertaut. Inilah, sebuah kisah antara tiga hati yang berusaha saling menjaga. Hingga nanti, Allah tetapkan takdir terbaik bagi mereka. Oke, happy reading💙 Dilarang plagiat ya, buat cerita sesuai ide kalian sendiri🌹 Jazakillah kheyr🙏🏻💙 #7 in fisabilillah (05/09/20)
84 parts