Asbstrak
  • Reads 485
  • Votes 98
  • Parts 44
  • Reads 485
  • Votes 98
  • Parts 44
Complete, First published Jun 02, 2019
tarian sebuah pena menghantarku pada masa 
saat senja yang menebar luka 
entah apa yang kurasa semuanya tetap sama
aku berada dalam suka namun terasa duka 
entah ini semua hanya fatamorgana atau nyata
aku terlelap dalam luka yang tak bisa kubawa 
semua ini tentang dia yang terlalu sulit kulupa 
mengenang dalam senja begitu terasa duka
namun nyata tak dapat sirna karna kita akan saling melupa 
angin semakin terasa jiwapun semakin takterasa 
aku semakin tak melihatmu kemana akan berada
berlari mengejar tapi tak berarti
karna kou telah pergi tenggelam terganti pagi
semua seperti mimpi namun ini nyata terjadi
aku ingin kembali namun takdapat terjadi
kini kou telah pergi tanpa tinggal kecewa dihati karna nyata aku yang tak hargai 
aku semakin tersudut dimalam yang semakin larut menunggu pagi menjemput namun nyata aku terlalu takut 
aku tak bisa beranjak ditempat kou menapak semua kisah kita terlambat
mungkin aku terlalu jahat melihat tanpa hasrat ingin terikat 
tapi nyata hati terpikat oleh ketulusan tanpa muslihat
kini ku mencari bahkan ingin kembali walau hanya sejari
namun kou benar telah pergi 
wahai penyembuh hati terimakasih telah pergi 
setelah tak tinggalkan luka dihati 
pergi dengan senyum di hati dan percaya lagi bahwa masih ada yang sejati
semoga kou temui cinta sejati tanpa rasa iri dan dengki apalagi tak berhati 
bodohnya aku yang tak menghargai semua isi hati
yang terlalu terpikat mentari yang sekarang telah pergi dengan sejuta luka dihati yang tak kusadari 
wahai pemilik hati terbitkan kembali mentari di pagi yang kunanti
kini ku mentadari betapa berarti isi hati
All Rights Reserved
Sign up to add Asbstrak to your library and receive updates
or
#426apa
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
19 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Rembulan Yang Sirna cover
Arrogant vs Crazy  cover
Rumah Tanpa Batas cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
The Queen Sheyna (END) cover
Aksara Tak Bertuan  cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

21 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025