[ SLOW UPDATE ] Aku menatap Bima dengan berang, dan yang ditatap malah asik dengan makanan yang seabrek didepannya. Tolong ingatkan Aku untuk menggorok lehernya sepulang sekolah nanti. "MAKAN AJA GUE YANG BAYAR!!!!!" "ALVIN??!!!" Aku kaget kenapa tiba-tiba Alvin disini, bukannya tadi dikelas? "Calm baby, don't worry" bisiknya ditelinga ku. Bulu kudukku meremang mendengar suara rendah , berat dan seksi milik Alvin , ah! Aku jadi terangsang dibuatnya. Aku menjauhkan telingaku dari bibirnya, ini tidak benar tidak seharusnya telingaku merasakan hawa panas dari nafas Alvin. Ini bisa berakibat fatal bahkan kronis. Aku tidak akan membiarkan telingaku ini kecanduan dengan suara berat nan seksi miliknya , ya tidak akan!. "Lo apa-apaan sih Vin, biarin aja gak usah dengerin bacotannya Bima!" "Loh kenapa gak?" "Kenapa gak? Lo tanya kenapa?. Ya karena kita itu gak jadian! Emang Lo mau bayarin makanan seabrek mereka padahal Lo gak ngapa-ngapain?!" "Ohh Lo lagi ngodein gue nih ceritanya??? Yaudah mulai sekarang kita jadian!!" "Gak ada penolakan!" Lanjutnya dengan enteng. "WHAT??!!!" Happy reading ❤️
41 parts