Kamu tahu apa yang paling Kiran benci di dunia ini? Ya, jatuh cinta. Kiran paling takut terseret ke dalam dunia kelam tersebut. Kiran benci dengan drama percintaan. Sejak tragedi dua tahun yang lalu membuat hatinya terasa kaku dan mati untuk sekedar merasa jatuh cinta lagi. Jatuh cinta, mengingatkannya pada mimpi-mimpi buruknya di masa lalu. Namun takdir berkata lain. Sebercanda itu memang. Tuhan mempertemukannya dengan seorang Fajar, seorang yang bahkan tidak pernah Kiran bayangkan untuk jatuh cinta pada sosok yang paling ia benci. Sosok yang membuat trauma lamanya kembali menyeruak dan menghantamnya ke dasar bumi. Sosok yang selalu menjadi mimpi buruknya. "Lo mungkin gak akan pernah menyangka bahwa pertemuan yang kita alami sekarang adalah deretan-deretan rencana rumit yang hampir bikin gue bunuh diri. Semua tentang lo dan masa lalu lo, semua bukan sebuah kejadian yang tanpa disengaja. Lo harus menikmati permainan ini, gak peduli lo akan terluka sangat parah sampai bikin lo pengen menghilang dari muka bumi." Satu kalimat terakhir Fajar yang membuat Kiran syok. Kenangan itu kembali menghantamnya. Melukai tiap relung hatinya.