Story cover for Hiraeth: Mencari Pulang yang Hilang by ditanhwi
Hiraeth: Mencari Pulang yang Hilang
  • WpView
    Reads 3,537
  • WpVote
    Votes 630
  • WpPart
    Parts 64
  • WpView
    Reads 3,537
  • WpVote
    Votes 630
  • WpPart
    Parts 64
Ongoing, First published Jun 04, 2019
[FOLLOW SEBELUM BACA]
#3 - tirta 210720

hiraeth (n)
Sebuah perasaan rindu terhadap rumah atau kampung halaman yang tidak bisa dikunjungi.

"Aku tidak punya tempat untuk pulang di dunia ini, dimanapun bahkan rumahku sendiri."
-Austin Altha Zaidan

"Tempat pulang itu bisa berupa ruang, bisa berupa seseorang."
-Embun Revaya Hiraani

"Kalo gitu, lo mau jadi rumah gua?"
-Tirta Alvarendra Galaksian

Hiraeth

Berkisah tentang Embun yang mencari kenangan dalam ketidaktahuannya, Austin yang menjadi bayang-bayang hidup orang lain, Tirta yang kerap menjadi tamu di rumah sendiri, juga segelintir siswa SMA dengan masalah percintaan, persahabatan dan rumahnya masing-masing.

Bagaimana akhir dari tujuan mereka? 

Seperti apa 'Rumah' yang akan disinggahi?

Copyright ©ditanhwi all right reserved
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Hiraeth: Mencari Pulang yang Hilang to your library and receive updates
or
#67romanceid
Content Guidelines
You may also like
Eliinaa by vfryfrljnvsnmtm
5 parts Complete
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata 'Rumah' ? Tempat nyaman dipenuhi kehangatan? Tempat berlindung dari terpaan badai kehidupan? Pasti itu kan yang terlintas di benak kalian? Sayangnya, 'Rumah' yang ada di kehidupanku jauh berbeda dari semua itu. Kehangatan berubah menjadi kepedihan. Tempat yang seharusnya jadi tempat berlindung justru jadi tempat yang paling membuatku tertekan. Aku tidak iri, sungguh. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya ketika dipeluk oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang. Sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan aku di pagi hari sambil tertawa ria karena masakan ibu yang gosong mungkin? atau jatuh dari motor saat sedang belajar mengendarainya lalu ayah akan datang dan membantuku berdiri, menenangkanku sambil berkata "Gapapa, ini biasa terjadi kok kalo lagi belajar, pernah dengar pepatah 'kamu nggak bakal bisa berdiri kalau nggak pernah jatuh' kan? Nah, kasus kamu sekarang sama kayak pepatah yang ayah bilang tadi." ? atau saat adzan tiba, ayah akan mengajak ibu, kakak dan aku untuk sholat berjamaah dengan ayah sebagai imamnya ? atau mungkin menjahili kakak yang sedang sibuk belajar lalu aku akan dihadiahi kejar-kejar an dan berakhir dengan aku yang terjatuh lalu menangis, kemudian ibu akan datang mengobati lukaku akibat aksi kejar kejar an tadi sambil mengoceh? Benar-benar keluarga impian bukan? Ya, benar, karena itu 'keluarga impian' maka itu hanya akan jadi 'mimpi' saja. Itu tidak terjadi di kehidupan nyata. Ya, mungkin ada, tapi bukan kehidupanku. Sekarang, rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman dan penuh kehangatan seperti yang kurasakan dulu. Kini rumah hanya menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan. Aku telah kehilangan, dan rasa kehilangan ini telah membuatku takut untuk memiliki.
You may also like
Slide 1 of 9
HULYA cover
Mari Kembali Ke Rumah | Sudah Dibukukan cover
MIRAGE (Completed) cover
H O U S E M A T E | END cover
REZZA cover
FIZYA cover
IL(H) cover
Eliinaa cover
My Home [Hujan Series] cover

HULYA

59 parts Ongoing

"Home is where Mom is." Copyright © 2020 by Irlyrma [You can tag @irlyrma if you share something from this story. Thank you.]