Estungkara
  • Reads 7,104
  • Votes 707
  • Parts 20
  • Reads 7,104
  • Votes 707
  • Parts 20
Ongoing, First published Jun 04, 2019
"Lo mau duit berapa?" 

Laki-laki itu medecih pelan, mengabaikan tatapan tajam dari sang gadis yang masih terpaku akibat ucapannya.

"Maksud kamu?" Kening sang gadis berkedut, dia masih belum sepenuhnya mengerti.

"Nggak ada manusia yang beneran baik di dunia ini. Jadi Kakak lo nggak mungkin ngorbanin nyawanya buat nyelametin gue kalau bukan karena duit 'kan?" Ujar Trias dengan nada yang tajam.

"Kam-" 

belum sempat gadis itu menyelesaikan ucapannya, Trias kembali memotong,

"Dua juta? Dua puluh juta? Atau dua ratus juta? Lo tinggal sebutin aja." Trias melipat kedua tangannya, alis tebalnya terangkat seolah meremehkan sang gadis.

Perlahan gadis itu mendekat. Dipandanginya iris kelam milik Trias lekat-lekat. Dengan nada yang tenang namun terdengar menakutkan dia pun lantas berujar, "kamu tau kenapa Tuhan nggak ngambil nyawa kamu saat itu?" Gadis itu menarik nafas kecil kemudian tersenyum, nampak mengerikan. "karena jiwa kamu terlalu hina. Bahkan untuk mati sekalipun."

Gadis itu berlalu pergi, meninggalkan Trias yang masih enggan meninggalkan tempatnya berpijak saat ini. Matanya menerawang seiring dengan otaknya yang kembali memutar kilasan peristiwa beberapa hari yang lalu.

Waktu itu, andai saja Kakak dari gadis tadi membiarkan Trias menghabisi dirinya sendiri

Andai saja Kakak dari gadis tadi tidak menyelamatkannya

Andai saja Kakak dari gadis tadi tidak datang saat itu

Andai saja...

Semuanya tidak terjadi.

***
Note : update nggak terjadwal. Tapi diusahain tetep kelar kok :))

Asikin aja yaaa
All Rights Reserved
Sign up to add Estungkara to your library and receive updates
or
#8saturumah
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
MELANCHOLY cover
VIENNO LAKARSYA cover
Starla cover
Lauhul Mahfudz  cover
FIX YOU cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
ALFA  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan