Hampir seumur hidup Dhita menjalani hari bersama Na Jaemin, sahabatnya. Sialnya, dia juga harus menjalani harinya bersama perasaan hati yang seharusnya tak ia miliki pada sahabatnya itu. Lalu ada Huang Renjun, murid pindahan yang duduk dibelakang kursinya. Laki-laki yang memiliki hobi yang sama dengannya, menggambar.