Sarah
  • Reads 12,656
  • Votes 1,257
  • Parts 25
  • Reads 12,656
  • Votes 1,257
  • Parts 25
Ongoing, First published Jun 06, 2019
Aku hanya selalu berpikir, bahwa hidupku terlalu sempurna untuk menjadi nyata. Kisahku layaknya seorang putri bangsawan yang akhirnya menemukan cinta pertama, yang juga laki-laki sempurna. Tentu saja, setelah sebelumnya berada dalam dilema, karena diperebutkan oleh dua lelaki yang sama-sama memesona.

Namun, ketika kepingan-kepingan kecil ingatan mulai bertautan, aku kembali terdampar pada kenyataan. Bahwa dahulu, aku adalah bagian dari mereka. Tujuh Benua yang kini seakan lenyap, tertelan samudra.

Dan semua ini menyadarkanku bahwa ... tak ada yang benar-benar sempurna di dunia ini.

Kisah ketujuh dari Kolaborasi 7 Benua. Temukan cerita ini hanya di akun Wattpad @SilviaRodiana. Semua hak cipta dilindungi Allah SWT. Berani copas, siap-siap kena azab.

Kisah lain K7B bisa dibaca di akun:

1. Vanila: @kavii_98
2. Kanolla: @Fifi_Alifya
3. Dian: @Azdiyare_Ahsan708
4. Joyce: @IndahCatYa
5. Tania: @AnnyoosAn
6. Mikha: @rodeoexol
7. Sarah: @SilviaRodiana

Love, 
SR
All Rights Reserved
Sign up to add Sarah to your library and receive updates
or
#2mikha
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
AV cover
MAHESA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
 ARGALA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Kilian [END] cover
Antagonis Secret Wife (transmigration) cover

Argavanil

39 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"