"Apon, aku boleh bertanya?"
"Boleh. Semampuku akan aku jawab."
"Kenapa kamu suka menghabiskan malam bersama bintang?"
"Kamu harus tau ini, Saint. Bintang butuh waktu ribuan tahun agar cahayanya sampai pada permukaan bumi. Dan yang ironi, bahwa dalam setiap jam akan ada ratusan bintang yang mati. Maka bisa jadi, cahaya yang kita nikmati malam ini, adalah cahaya bintang-bintang yang telah mati. Jadi, saat ini mungkin kita sedang menikmati keindahan dari masa lalu. Dan juga, aku suka filosofi bintang. Aku suka kegigihan dan keihklasan bintang, ia tidak butuh balasan darimu. Yang ia ingin, suatu saat nanti yang bahkan ia tak tau kapan. Kamu bahagia akan dirinya. Kamu tersenyum karena usahanya. Walau mungkin ia telah mati sebelum melihat kamu bahagia. Namun baginya, telah menjadi salah satu sebab kamu tertawa bahkan bahagia. Itu sudah sangat cukup baginya...
...juga cukup bagi hidupnya. Indah bukan?"
※※※
Aku Saint, dan ini ceritaku dengan seorang pria dingin. Aku memberi judul cerita ini. "Bintang dan Hujan."
Kalian, para pembaca, akan tau maksud dari judul ini jika kalian membaca cerita ini hingga tamat.