"Aku tidak memiliki hak dan kewajiban untuk menahan kepergianmu. Tapi, aku punya keyakinan dan kepercayaan bahwa ada ruang yang akan membuatmu kembali"
**********Zillya***********
Apa menurutmu cinta itu salah?
Salahkah jika aku mencintaimu? Dan salahkah jika persahabatan ini berbuah menjadi cinta?
Ya! Aku Zillya. Zillya sahabatmu, Zillya gadis yang mencintaimu, Zillya yang rela mengorbankan perasaannya demi kebahagiaanmu, Zillya yang akan selalu menunggumu kembali.
Maaf mungkin menurutmu perasaan ini salah. Namun, menurutku yang salah adalah cara kita bertemu. Jika awalnya kita tidak tumbuh secara bersama, seperti layaknya remaja lain yang bertemu ketika mereka telah memasuki umur 17 tahun, aku yakin pasti kamu akan memiliki perasaan yang sama sepertiku. Tapi, aku juga tidak menutup kemungkinan kecil bahwa kamu juga mencintaiku. Namun, hatimu yang selalu menolak menerima kenyataan itu.
Untuk setiap rasa yang dibuat tidak sengaja. Barangkali bertemu kamu adalah takdir dan akhir dari seluruh perasaan getir. Aku menyukai pantai dan senja, tapi syaratnya harus ada kamu untuk aku.
-Chandra
Melihatmu saja aku sudah jatuh cinta, bagaimana jika kita setiap hari bersama? Mungkin aku sudah terbiasa dibuat candu oleh senyummu itu.
-Reza
Keadaan membawaku padamu, takdir tuhan tidak pernah salah jalan. Terimakasih sudah menjaga dan selalu memberi bahagia, meski pada akhirnya aku bukanlah sosok perempuan untuk jadi acuan dalam kamu memilih jawaban.
-Tiara
Waktu memberi ruang untuk rasa dapat tumbuh dan luluh, hingga dapat mempercayai rindu yang hadir sebab jauh dari kamu.
Ada beberapa alasan untuk tidak menaruh perasaan lebih dalam, namun terlalu banyak alasan untuk mempertahankan perasaan yang sudah sulit dihilangkan.
// ini cerita tentang alur sebuah rasa, tentang waktu yang selalu bermakna, dan tentang kita yang dirasa sudah lama memiliki rasa.//