Alleina (End)
  • Reads 1,586
  • Votes 356
  • Parts 41
  • Reads 1,586
  • Votes 356
  • Parts 41
Complete, First published Jun 08, 2019
Alleina. 


 

Cerita ini hanya susunan kalimat yang mengisahkan seseorang dengan kepribadiannya yang tertutup dengan lingkungan sekitar. 

Tidak begitu spesial. Hanya seorang perempuan yang kesepian, enggan berteman dengan kebahagiaan. Ah ralat, Dienggankan. 

Feyna, satu nama yang mampu menjelaskan tokoh dalam sandiwara ini. Katanya, Dunia seakan mengasingkannya. Takdir seakan menyuruhnya berteman dengan nasibnya. Tunggu, takdir dan nasib berbeda bukan? 

Takdir, tidak ada keramaian dalam hidupnya. 
Nasib, kesepian selalu bersama dengannya. 

Lalu, apakah Bahagia termasuk kedalam Impian? 
Jika iya, baiklah. Mungkin Feyna akan mengimpikan kebahagiaan itu. Semoga saja takdir dan nasibnya juga berubah. 

Tidak selamanya juga tak apa. 






Silahkan baca cerita yang lahir dari karangan otakku ini. Tidak memaksa. Karena jika kau tak suka, jangan salahkan aku.
All Rights Reserved
Sign up to add Alleina (End) to your library and receive updates
or
#605davin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
MELANCHOLY cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Starla cover
Lauhul Mahfudz  cover
ALFA  cover
FIX YOU cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
VIENNO LAKARSYA cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan