Pandu Longsadapit,
Flat Boy yang sebelumnya tidak tahu apa arti kehidupan, sebelum akhirnya bertemu dengan Gebi Kintan Clarasya- si cewek nyebelin yang membuatnya merasa jengah jika bertemu gadis itu.
Mereka saling membenci, saling beradu argumen, bahkan saling bersumpah untuk tidak akan pernah menjadi sekedar teman pun. Namun, mungkin takdir berkata lain, ternyata mereka sama-sama memiliki kehidupan dengan keadaan yang selalu memaksa mereka untuk tetap 'bertahan'.
Dan dalam situasi yang tidak terduga, akhirnya mereka saling bertukar cerita.
Nyaman. Itulah satu kata yang tepat untuk mendeskripsikan perasaan mereka.
Namun tidak hanya berhenti disitu, beriring berjalannya waktu, nampaknya Pandu memiliki wanita lain untuk ia pilih sebagai pengisi hatinya. Lantas, bagaimana dengan perasaan Gebi? Ia sudah terlanjur larut dalam hubungan baiknya dengan Pandu, meskipun hubungan itu selalu dihiasi dengan cekcok yang tidak ada hentinya.
Baiklah, aku tau kalian pasti penasaran. Yasudah, selamat membaca kisah mereka!
Since when did I start hating him? Since when did I start falling unto darkness?
When they showed him their love while they ignored me? When I confessed to my love but the girl went to his arms? Or was it the time the only person I trusted sacrificed life to save his?
What was it that he have? Luck seemed stuck with him. Fate offered to be written with his hand. Heavens doted on him like a treasure. Everything and everyone loved him.
Then there's me.
The useless, worthless and annoying thorn on his side. The one that everyone will happily celebrate once gone.
If that's what they want then fine. I'll be gone. I'll disappear.
But then come back.
With the useless weakling Razon dead, and a powerful Rosh Edward standing instead.