My Possessive Ice Boy [Slow Update]
  • Leituras 158
  • Votos 12
  • Capítulos 3
  • Leituras 158
  • Votos 12
  • Capítulos 3
Em andamento, Primeira publicação em jun 09, 2019
"Kenapa lo narik-narik gue sih?" Tanya Naina sewot sambil berusaha melepaskan cengkalan tangan nya.

"Lo itu dah pakai baju pemberian gue, jadi lo itu milik gue" ucap Arlan dengan wajah datar khas andalannya. Menarik Naina ke parkiran.

Ucapan tak dimaksud akal itu membuat Naina kesal sambil melepaskan cekalan tanganya "Heh! Tembok Chinna, lo itu belom nembak gue, jadi lo bukan pacar gue" tunjuknya pada Arlan.

Arlan membasahi bibir bawahnya menatap Naina teduh "Kalo gitu lo mau ga jadi pacar gue?"

Naina mendecih "Pastinya enggak, gue ga mau" sambil melipat tangannya didada.

Arlan nampak menggigit pipi dalamnya "Emang tadi gue bilang apa ya?" Tanyanya dengan muka polos.

Mendengar itu Naina greget pengen mencakar muka tembok ini "Lo tadi bilang LO MAU GA JADI PACAR GUE?" Naina berteriak dihadapan Arlan.

Arlan mengerjapkan matanya "Gue mau" ucapnya membuat semua siswa siswi SMA Montana mengganga ditempat.

Begitupun dengan Naina.

Lalu Arlan menarik tangan Naina lagi yang meronta meminta lepas sambil berteriak "DESKRIMINASI MACAM APA INI!?? GUE GA MAUUU"

Bagaimana kelanjutan nya? Penasaran? Kuy baca cerita abal abal ku ehe..


Start 13 Juni 2019
Todos os Direitos Reservados
Inscreva-se para adicionar My Possessive Ice Boy [Slow Update] à sua biblioteca e receber atualizações
or
#44arlan
Diretrizes de Conteúdo
Talvez você também goste
Talvez você também goste
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩 cover
Argavanil cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
ERLAN PANDU WINATA cover
FIX YOU cover
 ARGALA cover
Kilian [END] cover

MAHESA

48 capítulos Em andamento

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan