Beberapa saat kemudian namaku dipanggil lagi. Aku masih bingung dengan yang akan dipresentasikan. Aku masih mengotak -atik laptop temenku dibantu Karin. Beberapa menit kemudian namaku dipanggil lagi. Aku merasa sudah cukup dan jangan panggil namaku lagi. Tetep aja sampai ketiga kalinya. Hingga akhirnya setelah diabsen semua. " Gimana Ra, ada keinginan untuk maju?" "......"aku hanya saling pandang dan diam seolah memohon jangan aku deh. "Gimana Ra?" "Emmmm......" "Sepertinya ragu ya. Kalau ragu, nggak usah aja ya." "Hah!Iya" Aku hanya menunduk aja. Padahal temen - temenku pada lihat ke arahku semua. "Iyap. Berarti nggak ada keinginan ya."All Rights Reserved